OKU TIMUR – RD Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Fenus Antonius, S.E., M.M., menggelar reses tahap pertama di Desa Riang Bandung Ilir, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur.
Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat serta mendengarkan keluhan dan harapan warga setempat dalam rangka pembangunan desa yang lebih baik.
Kedatangan Fenus Antonius disambut hangat oleh Kepala Desa Riang Bandung Ilir, Pausi, dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan ini, Kades Pausi mengungkapkan beberapa permasalahan yang masih dihadapi desa, di antaranya terkait dengan program bedah rumah yang hingga saat ini belum terealisasi meskipun sudah diajukan sejak 2017, 2020 hingga saat ini
“Kami telah mengajukan proposal untuk program bedah rumah sejak 2017, kemudian mengusulkan kembali pada 2020. Namun, hingga sekarang belum ada realisasi. Kami berharap Bapak Fenus Antonius dapat membantu kami untuk merealisasikan program ini,” kata Kades Pausi dengan penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, Fenus Antonius berjanji untuk memperjuangkan aspirasi warga Desa Riang Bandung Ilir, terutama dalam hal penyediaan hunian yang layak.
Dalam pertemuan tersebut, Fenus menyampaikan bahwa ia akan membantu 25 unit bedah rumah untuk warga Desa Riang Bandung Ilir.
“InsyaAllah, saya akan membantu merealisasikan 25 unit bedah rumah di desa ini sebagai langkah awal. Saya akan terus berusaha agar program-program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dapat tersalurkan dengan baik, terutama dalam bidang ketahanan pangan yang menjadi fokus kami di Komisi II,” ungkap Fenus Antonius.
Selain itu, dalam reses tahap pertama ini, Fenus juga mendengarkan masukan dan saran dari warga mengenai potensi desa dan berbagai perbaikan yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan desa.
Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebutuhan masyarakat dan memastikan bahwa suara mereka terdengar di tingkat provinsi.
Reses ini ditutup dengan diskusi interaktif, di mana masyarakat dapat langsung bertanya dan menyampaikan harapan mereka untuk pembangunan desa yang lebih baik di masa depan. (JK