Rakjatdaily.com – Alokasi pupuk bersubsidi di Sumatra Selatan tercatat meningkat pada tahun 2023 seiring penambahan jumlah petani yang terdaftar dalam e-alokasi pupuk bersubsidi.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, jatah pupuk urea bersubsidi 250.475 ton atau meningkat sebesar 75,75 persen dari semula 142.514 ton pada tahun 2022.
Sementara untuk pupuk NPK, meningkat lebih tinggi sebesar 89,40 persen dari semula 99.663 ton menjadi 188.761 ton.
Kepala Dinas Pertanian Sumsel Bambang Pramono mengatakan peningkatan alokasi pupuk subsidi itu tergolong signifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Bahkan selama sepuluh tahun terakhir tidak pernah ada peningkatan jumlah alokasi setinggi ini. Sumsel tidak pernah dapat urea bersubsidi di atas 200.000 ton dan sekarang terwujud,” katanya saat rapat koordinasi penetapan alokasi pupuk subsidi 2023, Selasa (25/10/2022).
Bambang menerangkan bahwa pihaknya terus berupaya mengarahkan petani agar masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan).
Sistem itu, kata dia, merupakan mekanisme pengusulan pupuk bersubsidi menggunakan data lahan.